Nilai Temperatur : | |
Dari : | Ke : | |
Hasil |
175.83333333333334 oD |
-17.22222222222222 oC |
255.92777777777778 K |
460.67 oR |
-13.777777777777779 or |
-1.5416666666666679 oRø |
Konversi Suhu Fahrenheit ke Delisle (SI)
Konversi suhu merupakan salah satu aspek penting dalam berbagai bidang, seperti sains, teknik, dan meteorologi. Setiap skala suhu memiliki kegunaannya masing-masing tergantung pada konteks dan lokasi geografis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konversi suhu dari skala Fahrenheit ke skala Delisle, dua skala yang kurang umum digunakan tetapi memiliki peran penting dalam sejarah pengukuran suhu.
Apa itu Skala Fahrenheit?
Skala Fahrenheit adalah salah satu dari beberapa skala suhu yang digunakan dalam pengukuran suhu. Skala ini diperkenalkan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit, seorang fisikawan Jerman-Polandia, pada tahun 1724. Pada skala Fahrenheit, titik beku air berada pada 32 derajat, dan titik didih air berada pada 212 derajat, pada tekanan atmosfer standar. Skala Fahrenheit terutama digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang mengadopsi sistem pengukuran imperial.
Apa itu Skala Delisle?
Skala Delisle adalah skala suhu yang diperkenalkan oleh seorang astronom dan matematikawan Prancis, Joseph-Nicolas Delisle, pada tahun 1732. Skala ini berbeda dari skala lainnya karena nilainya menurun seiring dengan kenaikan suhu. Titik nol pada skala Delisle adalah titik didih air (100 derajat Celsius), dan setiap penurunan satu derajat Delisle mewakili kenaikan suhu sekitar 2/3 derajat Celsius.
Bagaimana Cara Mengonversi Fahrenheit ke Delisle?
Untuk mengonversi suhu dari skala Fahrenheit ke skala Delisle, kita perlu mengikuti beberapa langkah sederhana:
Konversi Fahrenheit ke Celsius: Langkah pertama adalah mengonversi suhu dari Fahrenheit ke Celsius. Rumusnya adalah sebagai berikut:
𝐶
5
9
×
(
𝐹
−
32
)
C=
9
5
×(F−32)
Di mana
𝐶
C adalah suhu dalam Celsius dan
𝐹
F adalah suhu dalam Fahrenheit.
Konversi Celsius ke Delisle: Setelah mendapatkan suhu dalam Celsius, langkah berikutnya adalah mengonversinya ke Delisle. Rumusnya adalah sebagai berikut:
𝐷
100
−
𝐶
2
3
D=
3
2
100−C
Di mana
𝐷
D adalah suhu dalam Delisle dan
𝐶
C adalah suhu dalam Celsius.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengonversi suhu 68°F ke Delisle:
Mengonversi 68°F ke Celsius:
𝐶
5
9
×
(
68
−
32
)
20
°
𝐶
C=
9
5
×(68−32)=20°C
Mengonversi 20°C ke Delisle:
𝐷
100
−
20
2
3
120
°
𝐷
𝑒
𝑙
𝑖
𝑠
𝑙
𝑒
D=
3
2
100−20
=120°Delisle
FAQ
- Mengapa skala Fahrenheit masih digunakan di Amerika Serikat?
Meskipun sistem metrik lebih umum digunakan di seluruh dunia, Amerika Serikat tetap menggunakan skala Fahrenheit untuk pengukuran suhu sehari-hari. Salah satu alasannya adalah karena skala ini telah digunakan secara luas di negara tersebut sejak awal abad ke-18, sehingga menjadi kebiasaan dan standar. Selain itu, konversi ke sistem metrik dianggap kurang praktis dan memerlukan biaya adaptasi yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, industri, dan perdagangan.
- Apakah ada kelebihan dari skala Delisle dibandingkan skala suhu lainnya?
Skala Delisle memiliki kelebihan unik karena sifatnya yang invers, di mana nilainya menurun seiring dengan kenaikan suhu. Ini memungkinkan representasi suhu dengan cara yang berbeda, terutama dalam konteks sejarah dan penelitian. Namun, karena kompleksitas dalam penggunaannya dan dominasi skala Celsius dan Fahrenheit, skala Delisle tidak lagi banyak digunakan dalam aplikasi modern.
- Bagaimana cara cepat mengonversi suhu dari Fahrenheit ke Delisle tanpa kalkulator?
Cara tercepat untuk mengonversi suhu dari Fahrenheit ke Delisle tanpa kalkulator adalah dengan mengingat beberapa nilai referensi dan melakukan perkiraan. Misalnya, 32°F setara dengan 150°Delisle, dan 212°F setara dengan 0°Delisle. Dengan memahami bahwa perubahan suhu sebesar 1°F menghasilkan perubahan sekitar 2/3 derajat Delisle, Anda dapat memperkirakan nilai konversinya dengan cukup akurat dalam beberapa kasus sederhana.
- Di mana skala Delisle masih digunakan saat ini?
Skala Delisle tidak lagi digunakan secara luas dalam aplikasi modern dan lebih banyak ditemukan dalam konteks sejarah atau penelitian ilmiah tertentu. Namun, skala ini tetap penting dalam mempelajari perkembangan ilmu pengukuran suhu dan dapat ditemukan dalam dokumen-dokumen sejarah serta penelitian tentang sistem pengukuran.
- Apa tantangan utama dalam mengonversi suhu antar skala yang berbeda?
Tantangan utama dalam mengonversi suhu antar skala yang berbeda adalah memahami perbedaan dasar antara skala-skala tersebut, termasuk titik awal, titik akhir, dan interval antar satuan. Konversi yang tepat memerlukan pemahaman tentang konsep dasar dan rumus matematis yang digunakan dalam setiap skala. Kesalahan dalam langkah-langkah konversi dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam pengukuran suhu, yang bisa berdampak signifikan dalam aplikasi praktis seperti teknik dan sains.
Kesimpulan
Konversi suhu dari Fahrenheit ke Delisle mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi dengan pemahaman yang tepat tentang setiap skala dan rumus yang digunakan, proses ini menjadi lebih mudah. Meskipun skala Delisle tidak lagi umum digunakan, mempelajari konversi ini memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan perkembangan ilmu pengukuran suhu. Bagi mereka yang bekerja dalam bidang yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang suhu, memahami berbagai skala suhu dan cara mengonversinya adalah keterampilan yang sangat penting.